Tuesday, 10 April 2018

Lion Air Raja Delay?? "tresno jalaran seko kulina"

Lion Air

Tentu semua sudah tau, maskapai penerbangan yang satu ini. Maskapai penerbangan dengan lambang singa warna merah yang memiliki sayap. Seolah dengan gagah dengan moto "we make people fly" memamerkan kalau dia adalah raja penerbangan di Indonesia. Maklum saja, singa kan dijuluki raja hutan, ini kalau di darat. Lalu bagaimana dengan "Singa Terbang" ini?

Jangan salah, untuk penerbangan domestik dengan kelas penerbangan Low Cost Carrier, Lion Air ini bisa dikatakan sebagai market leader dibandingkan dengan para rivalnya seperti second layer nya Garuda Indonesia (Citilink), atau second layer nya Sriwijaya (NAM Air), wah jauh deh si Lion ini, jauh di depan maksudnya.

Lalu bagaimana dengan julukan raja delay itu? mmmmm...awal awal naik pesawat (urusan kantor dan dibayari oleh kantor) tentu selalu menggunakan Garuda Indonesia, di nina bobok kan dengan fasilitas Full Service (termasuk makanan dan film yang diputar selama perjalanan), kenyamanan membership nya (dengan milleage point yang dapat ditukarkan dengan penerbangan lainnya atau merchandise), dan kenyamanan ruang tunggu khusus pemegang kartu membership dengan kelas Gold ke atas. Dulu dulu pas nyobain pakai Lion Air sih ya sempat sebel juga sih, dengan delay nya, dengan kesemrawutan para calon penumpangnya di ruang tunggu, semrawut karena delay..wwkwkwk. 30 menit, 45 menit, sejam, dua jam, sampai 4 jam, bahkan sampai pembatalan itu kadang, atau bisa disebut bisa saja terjadi atau bisa saja sering, duh gimana ya bilangnya, yang jelas itu terjadi di penerbangan Lion Air. Pas waktu itu pun, aku menilai cara pilot Lion Air bawa pesawatnya sedikit kasar pada saat take off , flight descent, dan landing

Lalu bagaimana sekarang?
Mmmm.... mungkin ada pepatah jawa yang bilang kalau tresno iku jalaran seka kulina, alias kalau dibahasakan Indonesia menjadi, cinta itu disebabkan oleh sering, hayo lho gimana...maksudnya karena sering pakai Lion Air untuk penerbangan menengok keluarga kecilku di Jambi akhirnya aku suka bahkan cinta sama Lion Air. So sekarang delay nya g masalah ya? mmmmm...jadi biasa sih, delay sejam sampai dua jam itu biasa kalau Lion Air, bahkan aku sempat delay empat jam. Bahkan aku mengaggap Lion Air delay itu??biasa aja kaleeeee'....hehehehe...sampai membenarkan ungkapan pak Menteri Perhubungan, lebih baik delay daripada g selamat. Ada pula informasi yang mengatakan (tapi ini g ada jaminan validitas kebenarannya ya) bahwa si Lion Air ini memang sengaja mendelaykan penerbangannya agar saat pesawat tiba penumpang semua sudah siap untuk naik pesawat, jadi pesawat tidak mengeluarkan biaya yang banyak untuk parkir di bandara.

Itu delay nya, lalu bagaimana cara bawa pesawatnya? nah ini lagi, gak tahu karena udah sering naik Lion Air atau bagaimana, aku merasa naik pesawat Lion Air itu lebih nyaman, take off dan landing nya lebih nyaman, ya meskipun kadang bumping bumping, tapi konon katanya landing yang bener itu memang harus di bumping in. Yang paling kerasa adalah flight descent nya, gak bikin mual, kemarin nyoba bandingin sama naik pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Surabaya..wuuuhhhh flight descent nya bikin mual.....oh iya, sama keberanian pilotnya, saat itu aku sedang perjalanan dinas ke Semarang menggunakan Garuda Indonesia, pas itu memang sedang hujan lebat, dan kru dari Garuda Indonesia mengatakan pesawat tidak berani mendarat atau lepas landas di bandara Ahmad Yani. Lalu bagaimana dengan Lion Air, beberapa kali kami melihat para penumpang Lion Air masuk ke dalam pesawat dan mereka terbang....wushhh wushhh...gak tahu itu berani apa nekat ya...wkwkwkwk....nah pas itu ngerasain Garuda Indonesia delay itu rasanya dongkol banget, sudah mahal delay, sudah gitu g dapat penggantian uang, padahal delay nya dari jam 09.30 sampai jam 16.30, dengan alasan delay nya disebabkan karena gangguan cuaca, jadi tidak ada ganti rugi, mmmm dapat makang siang aja sih waktu itu.

Ya itu, Lion Air delay itu biasa, Garuda Indonesia delay itu rasanya nyeseg banget.

Terakhir, masalah tarif...wuuuhhhh Lion Air mah pioneer dalam hal ini, dibandingkan dengan Garuda Indonesia yang full service itu doi harganya setengahnya, dibandingkan dengan penerbangan low cost carrier lainnya si Lion bisa selisih 25% lebih murah dbandingkan dengan maskapai lainnya. Air Asia juga pernah sih lebih murah, masih ingat Jakarta-Bali harganya cuma 99 ribu. Dulu sih, Lion Air sempat lebih murah lagi, tapi sayang pemerintah mengenakan aturan batas bawah untuk pesawat, dengan alasan keselamatan, meskipun menurutku??mmm...gak tau deh....

So gak tau karena tresno jalaran seko kulina tadi atau memang Lion Air ini sebenarnya nyaman dan ramah bagi kantong, aku jadi suka terbang dengan Lion Air...Oh iya, untuk investasi pesawat, Lion Air ini lebih wow dibandingkan Garuda Indonesia lho....jumlah pesawat yang Hak Milik lebih banyak Lion Air dibandingkan dengan Garuda Indonesia yang konon katanya banyak sewa (ini saya juga cuma katanya lho, g tau validitasnya)

So, thank you Lion Air...semoga ke depannya kau bisa jadi raja di udara, sesuai dengan logo mu. Singa Bersayap.