Thursday, 5 June 2008

Alhamdulillah

Mata ini berkedip saat debu merayu ke dalam mataku
Mata ini terpejam tatkala gelap menerangi
Mata ini pun melihat tat kala seberkas sinar menutupi
Angin semilir yang membasuh tiap helai rambutku
Menembus tiap sudut sendi-sendiku
Yang mulai kaku

Ku tatap jauh awan di langit
Ku lihat samar seekor burung mengepakkan sayap
Membelah angkasa
Menerobos tiap bercak-bercak cahaya
Sedikit demi sedikit
Kepakan sayapnya menghilang
Di tengah pekatnya awan yang tertiup angin
Di silaunya sinar mentari yang kian meredup
Tenggelam dalam angan-angan
Menembus pandang setiap kalbuku
Meruntuh layu setiap lamunanku

Ku sadarkan diriku
Setiap saat ku berdiri, setiap ku tertegun
Dia ada
Bahkan tatkala aku bersembunyi dari hinanya dunia ini
Dia tahu
Di mana aku
Engkaulah yang tahu
Kemana aku
Engkaulah yang menuntunku