Monday, 9 July 2012

Social Media vs Nge Blog

Judul yang aku pilih ini mungkin juga menimpa banyak kalangan. Tapi jujur tiada maksud untuk memunculkan pendapat mereka ke dalam pendapatku alias melakukan generalisasi paradigma. Jujur setelah beberapa waktu yang lalu muncul yang namanya social media yang meliputi Facebook, Twitter, Foursquare dan masih banyak lagi. Kemunculan social media akhir akhir ini menjadi salah satu faktor yang kemudian banyak orang menuliskan hal-hal yang merupakan ungkapan perasaan hati. Suka, duka, senang, sedih bahkan galau diluapkan dalam situs jejaring sosial. Sebelum kemunculan social media mungkin banyak orang mengungkapkan perasaan dalam coretan coretan tulisan melalui media blog.

Tapi kini, jujur aku akui sendiri menjadi sedikit kehilangan momen atau kata-kata untuk merangkai kata yang kemudian menjadi frase dalam blog. Karena saat ada kata yang ingin dicurahkan ingin diungkapkan social media menjadi piranti yang sangat memudahkan setiap pengguna dunia maya untuk mengungkapkan semuanya. Apalagi beberapa perangkat keras yang sangat mendukung dengan adanya teknologi social media tersebut. Tinggal tulis sebentar (gak perlu merangkai kata-kata yang panjang) langsung update, sudah deh dunia tahu mengenai segala apa yang terjadi pada diri kita. Meskipun tidak dipungkiri sewaktu waktu hal tersebut bisa menjadi bumerang untuk kita sendiri karena sebenarnya tidak semua hal yang kita alami bisa menjadi konsumsi masyarakat luas.

Berbeda dengan blog memang, meski orang bisa saja menulis pendek pendek dalam blog nya tapi orang bisa saja mengungkapkan perasaannya dalam suatu prosa yang tidak mudah dimengerti orang lain. Ungkapan perasaan yang indah atau sedih yang belum tentu setiap orang mengerti dengan arti tatanan kata yang dimaksud. Mungkin lebih cenderung menjadi makna yang tersirat. Dan kemudian etrangkai indah dalam suatu paragraph.

Dulu semasa aku sering banget bikin puisi dalam blog ku, mengungkapkan perasaanku, ketika aku baca sekarang aku sendiri tidak habis pikir, How did i do that? membaca setiap baris baris kata-kataku menjadi melemparku ke dalam masa masa yang lalu, masa masa saat aku berkutat di depan layar monitor komputerku dan mengungkapkan segala rasa yang ada di dalam hati.

Saat ini, meskipun aku juga merupakan pengguna dari social media tapi dalam hatiku juga terbesit untuk selalu merangkai kata dan mengungkapkan perasaan dan apa yang aku alami dan menumpahkan semuanya ke dalam paragraph yang tersimpan dalam blog. Seringkali juga disetiap kesempatan aku mengambil foto foto dari kondisi di sekitarku untuk kemudian aku persiapkan untuk menjadi bahan dari tulisanku ini. Meski tak jarang semua itu menjadi aku cancel karena sudah terlanjur aku upload di social media (menurutku jadi kurang berkesan saja).

Tapi aku akan tetap setia untuk menulis, entah itu puisi atau parafrase.