Thursday, 22 November 2018

(Review) Hotel Kapsul

Bismillahirrohmaanirrokhiim.....

Sudah lama sekali aku menunda menulis. Setelah terjebak dalam game online, Youtube, dan media sosial yang lain (menulis status pendek pendek itu menurutku membunuh hobi menulis).

Baiklah, kembali ke judul postingan kali ini. Hotel kapsul? bukannya itu biasa saja, bisa saja kasih review di media agen perjalanan online atau review di google map seperti yang biasa aku lakukan. Mmmm...jawabannya sih iya, toh dari hotel kapsul yang aku review kali ini, semua juga sudah aku kasih review di media sosial, dan sudah di kasih respon balik dari hotelnya juga. 

Lalu apa pentingnya review di blog? mmm...seperti tulisan-tulisanku sebelumnya yang menitikberatkan pada sharing experience atau sekedar menuangkan apa yang ada di hati dan apa yang ada di pikiran. So, yah mengalir begitu saja...

Kan..kan...kan..muter lagi...baik kembali lagi ke Hotel Kapsul tadi ya. Barangkali sudah awam terdengar di telinga kita tentang hotel kapsul, apa itu? ya hotel yang menyerupai kapsul obat gitu, yang kamarnya kecil, cukup satu badan saja, gitu deh...nah kali ini aku akan ngasih tau pengalamanku menginap di hotel kapsul di....Jepang...hehehehehe...

Kebetulan saja aku diutus kembali ke Jepang untuk mendampingi pimpinan kantorku untuk menghadiri acara di Jepang. Acaranya di Tokyo, Jepang. Nah karena pimpinanku menginap di hotel yang cukup mahal, kisaran Rp4jt an semalemnya, dan apalah saya yang kelas kromet (kroco mumet) bakal ngos ngos an kalau hotel segitu. Lhooo kan dibayari APBN, laaahhh...kan APBN juga ada kategori kategorinya, kategori kroco mumet kayak aku ya paling 2jt an, dan ini di negara Jepang lho, yang tentunya standar harganya berbeda dengan harga di Indonesia.

Nah berawal dari situ, kemudian iseng deh cari-cari hotel yang dekat dengan hotel pimpinan (agar kalau koordinasi mudah). Setelah melakukan penelusuran menggunakan Google Map, akhirnya nemu hotel Tokyo Nihonbashi Bay Hotel..hmmmm...lalu bagaimana reservasinya? alhamdulillah sekali di jaman modern ini, banyak agen perjalanan yang memiliki jangkauan internasional, so untuk reservasi hotel di luar negeri pun tinggal klak klik saja, saat itu saya menggunakan aplikasi Hotels.com...Setelah melakukan reservas yang hanya bisa 3 malam saja, entah itu kebijakan hotel apa memang lagi penuh lalu saya melakukan penelusuran lain dan nemu hotel First Cabin Kyobashi, dan lagi, saya reservasi menggunakan Hotels.com.

Nah, itu kan cara pemesanannya..lalu bagaimana impresi hotelnya?
Setelah tiba di Hotel Tokyo Nihonbashi Bay Hotel, langsung disambut dengan resepsionis yang ramah, setelah melakukan konfirmasi pesanan dengan menunjukkan lembar pemesanan Hotels.com, akhirnya saya diberikan kunci kamarnya dan dikasih tahu beberapa aturan di hotel kapsul itu, dan di endingnya ternyata si resepsionisnya bisa bahasa Indonesia, wahhh,,,kata dia banyak tamu dari Indonesia yang menginap di hotel ini...lalu beginilah penampakan Hotel Tokyo Nihonbashi








Nah, itu foto-foto situasi di Hotel Tokyo Nihonbashi Bay, udah kebayang kan gimana situasinya, hehehe dan beneran lho kamarnya memang pas banget buat badan, tapi masih nyaman kok...nah di situ juga dijelaskan kalau baju-baju dan koper dan barang bawaan ditaruhnya di luar, ada semacam ruang loker di sana. Kemudian untuk makan, lalu bercakap cakap baik langsung maupun via telepon dilakukan di lounge room namanya, itu ruangan di dekat ruang resepsionis yang tadi. Nah, untuk mandi di sini model kamar mandinya di luar, terpisah dari ruang kamar nya, tapi namanya Jepang, semua ruangannya bersih. Dan di sini juga ada mesin cuci, nyuci sendiri ya, pakai koin gitu, kalau g salah berkisar antara 300 Yen sampai 600 Yen, tergantung jumlah pakaian yang mau dicuci.

Nah lalu bagaimana dengan hotel kedua? Nih...biarkan foto fotonya bicara...











Duh baru sadar, kalau di hotel yang kedua, aku lupa tidak ambil foto di kamar nya, karena pada waktu itu sedang ramai pengunjung jadi agak sungkan untuk mengambil foto di kamar.

But, intinya sama saja sih, tidak ada perbedaan yang signifikan antara hotel kedua. Kalau pilihan hati yang bersifat subjektif sih aku milih hotel yang pertama dengan alasan fasilitas yang diberikan di kamar lebih lengkap dan kamarnya meskipun sama sama sempit kerasa lebih lega. Ketersediaan lemari loker juga menjadi faktor penunjang poin untuk hotel yang pertama, karena di hotel kedua tidak disediakan lemari loker, ya meskipun ada sih laci peniyimpanan di dalam kamar, tapi itu sangat mini bro....

Yes...so far ini lah pengalaman gue menginap di hotel kapsul. Secara keseluruhan hotel kapsul itu sangat cocok untuk orang yang backpacker (selain harganya murah, tentu seorang backpacker tidak ingin lama-lama di kamar di waktu dia berkunjung ke negara orang, tentu lebih milih eksplor di daerah tujuannya tersebut), kalau untuk bisnis (kalau bawaan tidak banyak sih masih worth it kok....dan di sini banyak kok yang kerja kantoran nginap di hotel kapsul, tapi kek nya semacam buat transit gitu. Sangat g worth it untuk liburan membawa keluarga ya...hehehehehe.....

OH IYA
SECARA UMUM 
ATURAN MAIN / TATA TERTIB DI HOTEL KAPSUL 
ADALAH!!!!