Aku tahu engkau telah tiada
Aku tahu engkau meninggalkan sejuta rasa
Seribu Asa
Yang telah sirna tanpa panca indera
Tawa pernah hiasimu
Canda menjadi riasanmu
Meski sedih kadang menetesimu
Sudah 3 bulan engkau pergi
Serasa sunyi tanpa meninggalkan arti
Serasa damai tanpa mimpi
Dimana engkau saat ini?
Mengembangkah belahan bibirmu?
Bersibakkah setiap helai rambutmu?
Hmm, mungkin malaikat bersanding denganmu
Cahaya atau kegelapan menerpamu
Harum semerbak aku pun tak tahu
Hanya selembar foto terselip dalam album
Tersimpan dalam balik kesejukan embun
Hanya tinggal kenangan
Yah, itu pun sudah menjadi kenyataan
Harapan tingalah sebuah lamunan
Yang pupus tergeletak saat takdir mengatakan
Sebuah kematian
Tak bisa berbuat apa-apa
Tak mampu berkata
Tak mampu bertatap muka
Tak saling memadu rasa
Apalagi bersua
Hanya doa yang terlantun
Saat mataku terbangun
Saat ku tertegun
Semoga engkau berada dalam alam yang indah
Penuh hiasan nan megah
Didampingi sang pangeran gagah
Dingin yang tak membuatmu gerah
No comments:
Post a Comment