Berdiam dalam sebuah rumah yang kita singgahi
Yang dibangun dengan segala daya upaya
Bongkahan keringat dan semangat terperas di sana
Serpihan kayu yang berserakan disingkirkan
Debu yang terhempas dikumpulkan
Demi kebersihan rumah sendiri
Tembok polos disiram warna
Hiasan ditempel
Perabot dijejalkan
Kepuasan tersendiri menyembul
Saat melihat hasil karya terpampang megah
Berdiri sendiri dalam tatapan mata tunggal
Namun tatkala pemandangan itu bersandingan
Tatkala muncul perbandingan
Dimana ada rumah yang lain di sana
Meski dengan warna yang sama
Meski dengan struktur desain yang sama
Namun terkadang menilai jadikan nilai
"Urip iku wang sinawang
Peribahasa Jawa yang terkadang benar adanya
Hanya satu kata yang bisa menumpulkan semua itu
Meniadakan nafsu iri hati
Syukur...
Karena apa yang terlihat indah belum tentu indah adanya
No comments:
Post a Comment