
Siang ini seperti biasa aku makan di kantin sebelah
Sebuah kantin yang sebenarnya bukanlah kantin yang seperti orang biasa sebutkan
Kantin itu hanya beratap terpal
Pengunjung kantin berjejal di samping media penggorengan
Terlepas dari itu semua
Ada sebuah kotak kecil di tengah meja makan
Kotak kecil yang memuat beberapa puluh kayu-kayu kecil
Bahkan terkadang bukan kayu melainkan suwiran bambu
Kotak Tusuk gigi
Berjajar rapi tak rapi bersama kotak-kotak yang lain
Bersandingan dengan kotak sendok garpu, tissu dan kotak tempat gorengan
Kotak tusuk gigi
Sedikit lama aku amati
Biasa saja
Bukan barang yang mewah di dalamnya
Hanya rautan kecil-kecil beberapa kayu atau bambu
Tapi liat saja
Ini kotak tusuk gigi
Ada di sini
Di tengah hiruk pikuk orang makan dengan berbagai seragam
PNS, Swasta, Sampai seragam biru alias tukang parkir di Jakarta
Dia acuh saja
Dia tak peduli isinya akan digunakan oleh siapa
Dia hanya memamerkan diri
Dipakai silakan tidak dipakai terserah
Toh sampai sore pun akhirnya sang kotak tusuk gigi kosong adanya
Laris maniiisss
Dia dengan sukarela membiarkan orang memungut isinya
Tanpa harus membayar sepeser pun
Emang pernah anda menggunakan tusuk gigi kemudian di suruh membayar?
Tidak bukan?
Tapi apakah tusuk gigi itu gratis?
tentu saja tidak kan?
Kotak tusuk gigi
Hal yang aku amati siang ini
Di kantin yang bukan kantin kata sebagian orang di sini
Kantin jalan Juanda 4 Jakarta Pusat
No comments:
Post a Comment