Monday, 7 May 2012

Perjalanan ke Korea (Edisi 1)

Perjalanan dinas kali ini aku mendapat undangan dari OECD (Organisation for Co-Operation and Development) untuk menghadiri competition workshop yang diadakan di Jeju Island, Korea. Tentu saja hal ini merupakan pengalaman yang lumayan menggiurkan bagiku, bagaimana tidak sebelumnya aku belum pernah membayangkan bakalan pergi ke luar negeri. Meskipun sebelumnya aku pernah pergi ke Singapura, namun karena jarak yang terlampau dekat dengan Indonesia, berasa tidak berada di luar negeri. Yah..meskipun kondisi kehidupannya berbeda tapi masih terasa Indonesianya.

Perjalanan dinas kali ini sebenarnya memang rutin agenda di kantor ku, dan kebetulan karena ada prinsip untuk pemerataan pengalaman, tibalah untuk giliranku diberangkatkan. Tentu saja aku tidak sendiri ada rekan rekan yang menyertaiku kali ini. Bapak Mulyawan, Mbak Lili dan Mbak Wulan.

Oke, tak banyak mengoceh lagi. Berita dipilihnya aku untuk menjadi salah satu peserta untuk mengikuti workshop tersebut adalah setelah beberapa waktu yang lalu aku dipanggil oleh atasanku langsung (Ibu Dewi Sita Yuliani, yang biasa dipanggil Mbak Dewi). Dalam ruangan beliau dijelaskan pula bahwa kondisinya bla...bla...bla.. dan akhirnya masuklah namaku dalam daftar peserta yang aan mengikuti workshop tersebut.

Bahagia dan bangga? tentu saja...namun aku tiada terlalu berlebihan dalam menanggapinya (biasa aja yaahhh)

Persiapan demi persiapan untuk mengikuti acara tersebut sudah dimulai sejak hampir dua bulan sebelum hari H. Mengabarkan kepada orang tua (dan alhamdulillah mereka senang dan bangga anaknya yang dulu punya kerjaan menggembala kambing bisa terbang ke negeri antah berantah nun jauh.

Hari demi hari dilalui hingga akhirnya tiba juga saat persiapan. Alhamdulillah saat siang menjelang keberangkatan calon istriku membantu aku dalam mempacking barang-barang.
Mulai dari baju sehari-hari, baju kerja (yang sebelumnya aku membelinya bersama calon istriku saat aku mudik ke kampung halaman beberapa waktu yang lalu, dan beberapa snack serta perlengkapan perlengkapan yang lain. Terima kasih ya De'....

Kemudian menyiapkan uang dengan mata uang Won Korea yang sebelumnya aku titip kepada Mbak Wulan untuk menukarkankan Rupiah dengan Won. Kalau tidak salah pada saat itu aku menukarkan Rp 510.000 dan hasilnya mendapatkan 50.000 Won Korea.

Perjalanan demi perjalanan pun dimulai kemudian. Dari berangkat menggunakan Taxi Bluebird dari kost an ku sesaat setelah menunaikan ibadah sholat maghrib, kemudian menghampiri Mbak Lili dan Mbak Wulan di kost an mereka, kemudian langsung meluncur ke terminal 2D Bandara International Soekarno Hatta. Karena harus berurusan dengan Imigrasi maka kami meluangkan waktu untuk datang 2 jam lebih awal dari jadwal keberangkatan. Dan hasilnya kami tiba di bandara pada pukul 20.00 sementara pesawat kami (Korean Air) akan berangkat pada pukul 20.10. Lalu kami pun menunggu hingga akhirnya pesawat kami pun diberangkatkan. Berdasarkan informasi dari Mbak Lili dan Mas Mul yang sebelumnya memang pernah dinas ke Korea, penerbangan ini membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam. Dalam hati ini berbisik, yah biasanya aku naek kereta api untuk mudik itu lebih dari 6 jam, yah aku pikir akan biasa saja. Tapi ternyata tidak juga, beda rasanya karena aku tidak bisa tidur. Turbulance yang kadang kadang membuatku pusing dan jarak antar kursi yang relatif sempit membuatku tidak nyaman untuk bergerak (maklum kelas ekonomi, hehehe. Lalu aku pun tertidur.

Kemudian pada akhirnya kami sampai di Bandara Incheon di Seoul, Korea. Seperti biasa untuk keperluan administratif kami harus melalui imigrasi. Bla...bla...bla..selesai, dan kami harus melanjutkan perjalanan ke Bandara Gimpo untuk melanjutkan penerbangan ke Jeju Island. Pada saat itu dikabarkan bahwa suhu di darat Seoul adalah 10 derajat celcius. Wow..kayak apa ya dinginnya, secara saat di Jakarta merasakan AC yang 16 derajat saja sudah membuat aku merapatkan selimut untuk tidur. Ah, tapi ternyata tidak sedingin yang aku kira, karena sebelumnya aku juga sudah mencari informasi bahwa di Korea sedang mengalami musim Semi sehingga suhu udara tidak terlalu dingin. Tapi tetap saja, sejukkk...segaarrr.... Perjalanan ke Bandar Gimpo kemudian kami lanjutkan dengan mengendarai Limousin Bus. Dengan merogoh kocek sebesar 7000 Won Korea akhirnya kami dapat menaiki Bus tersebut.
Dan sungguh bus ini sangatlah nyaman. Persis dengan yang pernah aku lihat di film film luar negeri.

Setelah kemudian kami sampai ke Bandara Gimpo, penerbangan kemudian dilanjutkan dengan memakan waktu sekitar 1 jam. Dengan tiket pesawat yang sebelumnya telah diatur oleh penyelanggara akhirnya kami berhasil juga sampai ke Bandara International Jeju. Dari sini kami harus melanjutkan lagi perjalanan menuju hotel Haevichi dimana merupakan lokasi dimana workshop akan diadakan (akan aku ceritakan di episode berikutnya. Paling tidak inilah bagian pertama dari perjalanku menuju Jeju Island.







No comments: