Tuesday, 2 October 2012

Kau Rindu Gendi Bukan?

"Gendiiiiiiiiii....". Sepatah kata itu menggaung di ruang kamar kontrakan kami. Entah satu kali atau beberapa kali. Kata itu bahkan meraung-raung dalam hati. Melegakan dan menyenangkan. Suasana malam yang kelam berasa pagi hari nan sejuk. Hati sanubari ini bak bunga segar yang diseduh dengan segarnya embun pagi.

Tapi tidak dalam minggu ini. Seseorang pengumandang kata itu tiada ada di sini. Kontrakan yang sepi tiada teman berbagi. Tatapan nanar dari televisi,almari,ranjang,bak kamar mandi serta perkakas yang lain. Seolah mengatakan, "kau rindu dengan gendiii bukan?".

Istriku sedang menjalani proses pembelajaran di instansi tempat ia bekerja. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional.

memang selama ini aku yang sering meninggalkan istriku dipeluk oleh kesepian kontrakan. Seiring tuntutan pekerjaan yang sering menugaskan aku untuk melakukan perjalanan dinas. Bahkan kalau dibuat rata-rata mungkin dua kali dalam sebulan aku meninggalkan istriku. Mungkin rasa ini yang sering dirasakan istriku saat aku meninggalkan dia. Sadar aku memang ini rasanya tidak nyaman. Wajar pula kalau kemudian istriku sering mencibirkan bibir tatkala tahu aku akan pergi untuk perjalanan dinas. Tapi itulah adanya, memang mau bagaimana.

Maafkan aku ya istriku... Sering aku menganggap remeh ketika ditinggal untuk perjalan dinas. Aku pikir 3 hari itu waktu yang singkat. Singkat memang untuk kategori perjalanan dinas. Tapi ternyata tiga hari di kontrakan tanpa pendamping hidup sungguh amat lama. Menunggu satu menit berlalu pun lamanya minta ampun.

Tayangan televisi menjadi tidak ada yang menarik. Makanan lezat yang biasa aku makan berdua, meski sangat sederhana namun sungguh terasa lezatnya. Namun ketika sendirian selezat apapun masakan atau nmakanannya menjadi tiada berasa. Ranjang atau tempat tidur yang biasanya penuh akan jejal-jejalan kaki aku dan istriku menjadi amat lebar amat lapang. Guling ke kiri dan ke kanan tiada kudapati dirinya.

Terbayang pula dalam anganku kemudian. Bagaimana seorang istri atau suami yang ditinggal pasangannya untuk bekerja di luar negeri hinga berbulan bahkan hitungan tahun lamanya dan hanya bisa pulang satu kali dalam setahun misalnya. Apa rasanya?

Gendi.... aku rindu kamu..

No comments: