Thursday, 23 January 2014

Aku Hanya Ingin Tidur Sebentar Di Pelukanmu Ayah, Itu Saja

Pagi buta ini samar-samar aku melihat ayah
Sudah rapi sudah harum bau sabun
Baju bersih sudah tertutup jaket pula
Aku merasa kecupan bibir ayah yang hangat di pipiku
Pipi yang ayah sering gemesin
Pipi yang berulang kali ayah cium

Samar-samar aku mendengar ayah mengucapkan sesuatu kepadaku
Senyum yang aku lemparkan cukup membuat ayah bahagia
Ya...aku melihat rona kebahagiaan itu tatkala aku menyunggingkan sedikit senyumku untuk ayah
Setelah itu perlahan bayangan ayah meninggalkanku

Waktu bergulir hingga petang menjelang
Aku juga tahu biasanya ayah akan muncul lagi saat aku sudah akan terlelap
Atau bahkan aku sudah terlelap
Namun tiap aku mendengar suara ayah
Samar-samar aku melirik ke kilatan cahaya yang memantulakn bayangan ayah
Serta bau tubuh ayah yang sudah tiada harum lagi
Masih berkostum yang sama jaket yang menyelimuti baju ayah
Meski aku tau baju ayah sudah tidak rapi tatkala seperti pagi hari

Aku merengek kemudian
Manja,,, menangis tipu...nggaya kalau ayah dan ibu bilang
Kemudian ayah perlahan meraihku
Bau tubuh ayah meyakinkanku bahwa yang sedang meraihku adalah ayahku
Ayah letakkan aku di dada ayah
Ayah merengkuhku kemudian ayah sandarkan aku di lengan ayah
Aku masih merengek
Minta di goyang-goyang
Kemudian ayah menggoyang-goyangku
Aku pun kemudian meracau
Seolah sedang memainkan nada suara tangisanku
Yang kemudian perlahan memelan sendiri hingga tiada berbunyi

Kemudiann ayah memandangiku bukan?
Mengatakan bahwa aku ganteng?
Mengatakan bahwa aku manja?
Dan ibu pasti tersenyum kalau melihat ayah mengatakan itu

Kemudian beberapa menit ayah masih menaruhku di lengan ayah
Entah sambil ayah apain aku
Tapi nyaman saat itu bagiku

Aku sekarang sudah tidak ringan lagi ya ayah
Hingga ayah merasa pegal di lengan tatkala ayah memelukku dan menggoyang-goyang aku
Hingga kemudian setelah ayah rasa aku sudah terlelap ayah kemudian meletakkan aku di atas kasur
Maaf ya ayah
Aku memang sedang tumbuh dan akan selalu tumbuh
Hingga mungkin suatu saat nanti ayah tidak akan kuat untuk menopangku dalam rengkuhan pelukan
Tapi ayah senang kan aku tumbuh?

Itulah ayah
Aku hanya ingin kau peluk
Aku hanya ingin kau timang
Tidak lama kok ayah
Lebih lama ayah pergi bekerja
Lebih lama ayah kuliah
Iya kan ayah?

Untung ada ibu yang senantiasa mengingatkanku
Tentang cerita ayah
Kesibukan ayah
Dan sebuah cerita dimana ayah akan pulang
Kemudian ayah akan memelukku
Mengajakku bermain dan tertawa
Dan pastinya akan menggendongku tatkala aku tak nyenyak tidur

Tenang ayah
Aku tidak manja kok
Aku hanya ingin tidur sebentar saja dalam pelukan ayah
Semoga ayah mengerti ya

Salam sayang dari aku dan ibu untuk ayah....

1 comment:

kemajuan teknologi said...

jadi kangen am ayah..