Namun, setelah membaca buku ini ternyata ekspektasiku tentang buku ini tiadalah benar semuanya. Buku ini cenderung menceritakan tentang kehidupan sebuah keluarga dimana seorang ayah mempersembahkan beberapa video sebagai media pendidik dan pendamping anak-anaknya dalam masa pertumbuhan hingga dewasa. Kenapa demikian?ya..karena sang bapak dalam novel itu mengidap penyakit kanker yang kemudian medis memvonis masa hidup sang bapak hanya tinggal satu tahun. Sehingga dalam waktu satu tahun itu, sang bapak memberikan persembahan berupa video pendidikan, pengalaman, dan bagaimana menjalani hidup sebagai mana mestinya atau seharusnya.
Dalam buku ini pula kemudian aku belajar bagaimana pentingnya suatu sikap saling menghargai dalam keluarga. Suami sebagai pencari nafkah dan tulang punggung keluarga, istri sebagai seorang ibu yang mengayomi seluruh keluarga, anak sebagai seorang buah hati dalam keluarga yang merupakan suatu kewajiban dari orang tua untuk membimbingnya.
Bagaimana seorang suami menjadikan keluarganya sebuah mahligai indah dalam hidupnya. Bukan sebagai media dalam meraih ambisi atau mimpinya. Merengkuh anak menggapai mimpi sang anak, bukan menjadikan anak cermin dari ayah atau ibunya. They have their own life...
Sang istri yang membutuhkan seorang suami. Tanggung jawab seorang suami kepada istri. Lahir maupun battin. Karena kita telah meminta mereka dari orangtuanya.
Mengambil bakti sang istri, yang dahulu kepada orang tua kini kepada sang suami.
Satu kata yang terngiang dari hasil membaca novel ini adalah.... jadikanlah istri atau suamimu sebagai perhiasan dunia dan akheratmu...
Terima kasih istriku atas novelnya...hihihihi..
Love you
Semoga ayah dapat menjadikanmu perhiasan dunia dan akhirat ayah...
Aidan..... makin besar ya nak, makin sholeh...
![]() |
Add caption |