Monday, 13 October 2014

Membaca Sabtu Bersama Bapak

Hari ini aku menyelesaikan membaca buku yang dibelikan istri. Hanya butuh waktu kurang dari 24 jam untuk menyelesaikan novel cantik nan menarik. Sabtu Bersama Bapak. Ekspektasiku ketika istriku membelikan buku ini, buku ini akan menceritakan tentang bagaimana seorang bapak memberikan waktu yang berkualitas kepada istri dan anaknya disaat tidak bekerja. Tentu saja kemudian aku menarik hal ini kepada diriku ditengah kesibukanku bekerja, dinas luar dan kuliah, sehingga memang benar-benar hanya hari sabtu dan minggu aku punya waktu yang berkualitas untuk keluargaku (harusnya). Tepi terkadang bahkan sering aku tiada tahu bagaimana mempersembahkan waktu yang harusnya aku manfaatkan dengan sebaik-baiknya tersebut untuk keluargaku.

Namun, setelah membaca buku ini ternyata ekspektasiku tentang buku ini tiadalah benar semuanya. Buku ini cenderung menceritakan tentang kehidupan sebuah keluarga dimana seorang ayah mempersembahkan beberapa video sebagai media pendidik dan pendamping anak-anaknya dalam masa pertumbuhan hingga dewasa. Kenapa demikian?ya..karena sang bapak dalam novel itu mengidap penyakit kanker yang kemudian medis memvonis masa hidup sang bapak hanya tinggal satu tahun. Sehingga dalam waktu satu tahun itu, sang bapak memberikan persembahan berupa video pendidikan, pengalaman, dan bagaimana menjalani hidup sebagai mana mestinya atau seharusnya.

Dalam buku ini pula kemudian aku belajar bagaimana pentingnya suatu sikap saling menghargai dalam keluarga. Suami sebagai pencari nafkah dan tulang punggung keluarga, istri sebagai seorang ibu yang mengayomi seluruh keluarga, anak sebagai seorang buah hati dalam keluarga yang merupakan suatu kewajiban dari orang tua untuk membimbingnya.

Bagaimana seorang suami menjadikan keluarganya sebuah mahligai indah dalam hidupnya. Bukan sebagai media dalam meraih ambisi atau mimpinya. Merengkuh anak menggapai mimpi sang anak, bukan menjadikan anak cermin dari ayah atau ibunya. They have their own life...

Sang istri yang membutuhkan seorang suami. Tanggung jawab seorang suami kepada istri. Lahir maupun battin. Karena kita telah meminta mereka dari orangtuanya.

Mengambil bakti sang istri, yang dahulu kepada orang tua kini kepada sang suami.

Satu kata yang terngiang dari hasil membaca novel ini adalah.... jadikanlah istri atau suamimu sebagai perhiasan dunia dan akheratmu...

Terima kasih istriku atas novelnya...hihihihi..

Love you

Semoga ayah dapat menjadikanmu perhiasan dunia dan akhirat ayah...

Aidan..... makin besar ya nak, makin sholeh...
Add caption

No comments: