Pada saat itu musimnya mutasi dan pensiun
Pada saat itu pula musimnya promosi
Ada yang naik dan ada yang tersingkir
Terlempar jauh ke daerah pun bisa membuat orang pindah instansi
Dengan konsekuensi jabatan tak naik
Lucunya,
Pada saat itu
Pimpinan penentu mutasi dan promosi menjadi sering mendapat kunjungan
Bukan kunjungan presiden atau inspektorat
Atau kunjungan dari lembaga lain yang ingin bersilatrurahmi
Melainkan kunjungan dari para kroco
Yang notabene tak punya cukup poin untuk mendapatkan promosi
Keahlian yang dimiliki dikhawatirkan tidak sesuai jabatan yang dipangku
Hanya keahlian lobi
Mungkin kasarnya hanya kemampuan menjilat
Demi sebuah jabatan struktural
Bahkan tak segan dia mengkambinghitamkan teman yang selama ini menjadi teman seperjuangan
Menyingkirkan melalui jalan belakang
Berbaik hati bermuka dua
Demi jabatan struktural
Dan sayangnya lagi
Pimpinan melihat dengan subjektifitas
Tanpa melihat poin yang dimiliki
Prestasi kinerja yang sudah dilakukan
Bahkan tak melihat relevansi bidang keahlian yang dimiliki
Dan demi jabatan struktural
Pimpinan pun mulai buta karena pujian
Bujuk rayu
Dan terkadang jasa-jasa palsu
Dan akhirnya
Yang terjadi adalah carut marut kelembagaan
Jabatan struktural dipangku oleh orang yang tidak memiliki kompetensi
Sesuai bidang keahlian yang dimiliki
Kebijakan menjadi kabur
Terkadang tak sesuai dengan tupoksi kelembagaan
Melenceng jauh dari visi misi lembaga
Namun, sebagai staf bisa apa
Di bawah pimpinan
Staf hanyalah suruhan
Diam atau kemudian ikut menjadi sistem penjilatan
Membenarkan apa yang menurut pimpinan itu benar
Semua itu karena
Arisan Jabatan Struktural
No comments:
Post a Comment