Tuesday, 10 January 2012

Montor Mabur


Ana montor mabuuurr
Lewat ndhuwur
Nggondhol Thiwul


Lagu itu yang jaman dulu kunyanyikan kalau ada pesawat terbang melintas di atas rumahku
Sedang makan siang biasanya pesawat lewat
Langsung aku berlari tanpa mengindahkan makanan yang tadinya menggoda perutku

Aku berlari keluar hanya melihat
Pesawat itu bergemuruh
Menderu seakan memecah suara angin di langit
Bahkan aku rela menunggu munculnya pesawat
Apabila pesawat sembunyi di balik awan
Namun tetap bergemuruh

Tersinspirasi dari film-film di TVRI tatkala itu
Aku kilaukan cahaya dengan cermin dari pantulan sinar matahari
Katanya pilot akan merespon cahaya itu
Tapi hal itu tak pernah terjadi

Apalagi kalau yang lewat adalah pesawat berjenis heli
Aku akan bersorak-seorak sambil berjingkat-jingkat di halaman rumahku
Sungguh senang tatkala pesawat itu terbang agak rendah
Karena aku bisa merasakan kibasan baling-balingnya

Kini tak lagi aku nyanyikan lagu itu tatkala ada pesawat yang lewat di atas kepalaku
Tak pernah aku berlari mengejar gemuruh suaranya
Tak pernah aku menunggu kemunculannya dari balik awan

Bahkan setelah kini
Aku sering berada di dalam pesawat itu
Bahkan aku menjadi pelanggan sebuah maskapai penerbangan milik negara
Ya..
Tak pernah aku impikan
Tak pernah aku duga sebelumnya
Bahwa benda yang terbang di langit
Saat aku kecil
Kini aku bisa berada di dalamnya

Bahkan aku sudah merasa capek menaiki benda terbang itu


Alhamdulillah
Pasti doa orangtuaku
Tatkala aku dulu berlari keluar saat makan
Pasti orangtuaku berdoa untukku
"Nak, InsyaAlloh kamu bisa naek pesawat itu nak besok kalau besar"

No comments: