Kau kernyitkan dahi
Saat kau lihat diriku dengan segala kekuranganku
Kau lebarkan senyum
Melihatku tertegun bingung
Kau genangkan nasehat
Saat ku bergelimang dalam pekat
Namun itu bukan aku
Yang mengadahkan rasa
Yang tenggelam dalam kecewa
Yang terlalu berharap akan datangnya cinta
Yang terlalu tinggi bermimpi
Itu bukan aku
Saat ku tertegun melihatmu
Saat ku bahagia melihat senyummu
Saat ku bersedih ketika kau harus pergi dariku
Saat ku kecewa dengan segala keputusanmu
Saat ku terbakar api semangatmu
Saat ku sejuk mendengar nasehatmu
Itu bukan aku
1 comment:
Assalamu'alaikum...
Woooiiii, aku jengkel banget, ngrti ra to??!Ms' aku nulis komen sesore pe brmandikan keringat&cu2ran airmata ki mah ilang to...hykz2 huaaa....
Lha trus sapaE mz Andhika?Some1 disoriented-kah??
Sakjane aku ki ra mudheng apa yg tlah kau tuliskan di sana(maap yo, ktoke bahasaku yg tadi terlalu intelek,HIJK!).Yo as usual lah,there's always something confusing between us(yg ini lbih kompeten to?! Hihi...pdhal aku ra ngrti artine kt2 aneh kuwi mau lho!)
_ya kdang2 org cerdas juga bisa luntur to!?
Poko'e aku ra duwe tanggung jawab apa2,kan aku ra mudheng,ya ga?! Trus aku yo mnolak penjelasan dalam bentuk&cara apapun sbelum minta perse7an pak dukuh, bwee....
Wokeyh, time's up. CU later on d'next episode of our story(hwekz!). Don't miss me too bad yua, hwehe... Bubye jelekz!
Wassalamu'alaikum!!!!
Post a Comment