Monday, 25 January 2010

Lihatlah

Apakah kamu tahu?
Saat engkau ingin aku datangi hatimu kala malam membusungkan dada
Saat mentari bahkan tak terlihat di angkasa
Bahkan saat bulan tertutup awan menjadi gelap
Aku berusaha untuk bangun dan membuka mata

Meski aku hanya mampu tuk mengatakan bahwa aku sayang sama kamu
Meski aku tak mampu tau apa yang kamu ingin aku lakukan
Yang kamu ingin aku katakan
Tapi taukah kamu saat itu
Aku berusaha tuk menelurkan kata-kata yang belum tentu saat itu keluar
Yang terkadang masih musti tersimpan dalam kehangatan persemayaman

Apakah kamu tahu?
Saat aku meneteskan keringat
Hanya untuk melihatmu bahagia
Hanya untuk mendengarmu suka cita

Tahukah kamu?
Deritan bunyi itu memekikkan telingaku
Menusuk tajam hingga otakku
Tapi taukah kamu kalau aku tak pedulikan itu
Aku hanya peduli ma dirimu

Rasa ini terlalu sulit untuk diungkapkan
Terlalu besar untuk aku keluarkan sekejap saja
Tidak mudah untuk dihabiskan dalam sebuah pembuktian

Pembuktian cinta
Mungkin itu tak terlepas dari takdir
Dimana seorang laki-laki harus menunjukkan rasa sayang dan cintanya kepada para gadisnya
Membuktikan bahwa aku sayang banget ma kamu

Tapi terkadang semua itu terkesan kurang
Terkesan hanya beberapa saja
Menggoreskan makna pun terkadang tiada terasa
Tapi tahukah engkau kalau aku tak peduli
Aku tak peduli apa anggapanmu
Apa penilaianmu

Aku memang manusia
Dan aku sadar aku terbatasi dengan kodrat yang aku miliki
Terbatasi dengan apa-apa yang telah dikaruniakan kepadaku
Dan semua itu memang wajar adanya

Senyuman kecil ini tak mengindahkan rasa lelahku
Karena lelah ini takkan menghentikan langkahku
Takkan memupuskan rasaku
Takkan mengubah arah hidupku

Aku adalah aku
Aku yang menyayangimu
Aku yang selalu ingin buat kamu bahagia

No comments: