Pagi yang tak berseri
Menimbang mata tuk tegakkan diri
Semu terlantun semu dalam guratan mimpi
Yang telah tiada seiring menggeliatnya pori
Jalanan basah mendinginkan wajah telapak kaki
Dingin meresap ke dalam lubang rambut yang tak tumbuh
Memutihkan pucat berkerut malu
Tetesan air masih tersisa di dahan
Yang terkadang turun seiring angin bergoyang
Mengguncang ranting yang belum mau patah
Petojo pagi ini
Gerimis...
No comments:
Post a Comment