Saturday, 31 January 2009

18th Hours

Near
Within call
You are beside me
Resides in my side

I even
Can saw your smile
Explain
Hardly explain

I saw you
Ya…I saw you
Every your sweat drip
Even do not miss
From my self

When you slept
Fall in your dream
I saw you

I saw your smile
I saw your face

18 hours
I am with you
On December 19th 2008

Friday, 30 January 2009

Thank You

My tea’s gone cold, I’m wondering why
I got out of bed at all
The morning rain clouds up my window
And I can’t see at all
And even if I could it’d all be grey
But your picture on my wall
It reminds me that it’s not so bad
It’s not so badI drank too much last night, got bills to pay
My head just feels in pain
I missed the bus and there’ll be hell today
I’m late for work again
And even if I’m there, they’ll all imply
That I might not last the day
And then you call me and it’s not so bad
It’s not so bad and

I want to thank you
For giving me the best day of my life
Oh just to be with you
Is having the best day of my life

Push the door, I’m home at last
And I’m soaking through and through
Then you hand me a towel
And all I see is you
And even if my house falls down
I wouldn’t have a clue
Because you’re near me and

Tuesday, 27 January 2009

Bolehkah Aku Menangis

Saat semua telah aku pertaruhkan
Saat semua telah aku perjuangkan
Saat keringatku habis kukeringkan
Saat doa deras sudah kulantunkan
Saat syukur terus ku agungkan
Bolehkah aku menangis

Saat kekasihku merintih
Saat kekasihku menangis
Saat semua bertumpu salah padaku
Saat aku tak mengerti apa yang terjadi
Telah terjadi dan sedang terjadi
Bolehkah aku menangis

Saat cinta tak menginginkanku
Saat sayangku tak berpeluk padaku
Saat sayangku harus membunuhku
Saat bahagiaku tak kunjung tiba
Bolehkah aku menangis

Saat orang-orang terdekatku jatuh
Dan aku tak mampu melakukan apapun
Berdiri melihatnya pun aku tak mampu
Bersenandung bahagiakannya pun tidak
Bolehkah aku menangis

Saat orang tuaku menengadahkan kepalan tangan mereka
Saling bertatap muka tak berarti suka
Saat mengalihkan rasa rumah tangga
Menjadi perang dunia
Bolehkah aku menangis

Atau aku harus diam saja
Atau aku harus berlari
Atau aku harus pergi
Atau aku harus bersembunyi

Haruskah aku melihat semua ini
Haruskah semua kulihat hanya berdiam diri
Sabar, sabar dan sabar
Hanya itukah akhir dari semua ini
Penyerahan diri pada sang Illahi

Tapi
Bolehkah aku menangis
Saat ini

Monday, 19 January 2009

Mereka Mungkin Tak Berpikir

Sebiji kesalahan ditanam
Segenggam ragu dan benci tertabur dalam
Ketidaktahuan akan kesadaran

Merekah tak menerka
Mengecil seiring waktu yang berlimpah
Bergeser dalam pertautan jeruji yang salah

Tak melihat mata mereka tak berpikir
Dalam kegelapan hati
Dalam buntunya pikiran
Yang telah terhasut rayuan setan

Semua telah berubah
Tak menjadi indah
Tak seperti seutas asa yang telah menjadi harapan

Kemana kehidupan indah yang pernah mereka impikan
Semasa lugu membenamkan diri mereka
Dalam roman picisan yang telah mereka kobarkan

Berpadu menjadi kepalsuan kini
Mereka telah mengorbankan cita-cita

Berpegangan pada syariat Islam pun mereka ragu
Shalat dan bacaan Quran yang mereka rajinkan

Berpeluh namun tiada guna
Ketika hanya ego yang menembus tiap perasaan-perasaan
Relung-relung logika hanya semakin menutupmu
Menutup dari bagaimana sebaiknya
Bagaimana seyogyanya

Tidakkah mereka berpikir
Ada yang lebih dari apa yang kini mereka kerjakan
Ada yang lebih dari yang mereka pikirkan
Mereka rasakan

Mereka telah menutup hatinya
Berkecamuk bela diri membesut luka
Perih hati memang takkan terobati
Kalau mereka takkan bisa lagi membendung semua

Berkilah saat meludah
Berebut saat bersahut

Sementara aku di sini hanya mampu melihat
Mendengar dan merasakan

Dan aku pun berkesimpulan

Mereka mungkin tak berpikir

Monday, 12 January 2009

Pagi Ini...(Seri Terlambat Posting)

Pagi ini….
Saat semua orang telah terlelap dalam mimpi
Saat semua orang terbuai akan tetes-tetes embun pagi
Yang bahkan tak dapat menggoyahkan mata untuk membuka
Yang berdiam diri saat mulut-mulut alam mulai merintih memohon
Kepada –Nya

Rumput meski tak bergerak
Belalang meski tak berjingkat
Air meski tak beriak
Bersama ikan yang menggelepar dalam kedinginan

Namun mataku melihat
Sosok perempuan yang aku kenal
Lewat dalam sebuah mimpi-mimpi samarku
Ku tatap dan tertoreh senyum kebahagiaannya
Senyum keceriaannya
Berlari berputar dan menari
Seiring mulutnya yang terbuka menyenandungkan nada-nada cerita
Indah hidupnya

Tak lama aku melihat teduh wajahnya
Tak jenuh pula aku menatap kedua mata indahnya
Tersenyum aku tatkala mendengar berbagai celotehannya
Menyibakkan kilauan kesahajaan
Dalam teduhnya kerudung menyelimuti wajahnya
Meringkuk bak anak kecil dalam pelukan ibunya
Memekik kecil mencoba memanggil siapa saja
Engkau bahagia

Friday, 9 January 2009

Ketika Ku Harus

Menapaki tiap lembaran album kehidupan
Belajar dari tiap ruas-ruas jalan yang telah berlalu
Perih dan pilu
Menjadi guratan syahdu menatap masa lalu

Melihat ke depan tak pancarkan sinar pun yang nampak
Meski tiada tabir tiada awan

Apa yang menutupi ini semua

Kelopak mata yang memejam
Atau helaian rambut mimpi yang menyibakkanku
Dalam kesemuan
Dalam angan-angan belaka

Tidak lah aku begini
Akankah aku menjadi

Namun aku tahu
Kepalaku terbenam dalam mimpi
Pikirku berlarut dalam khayal

Berpasrah bukanlah satu-satunya
Berpangku tangan bukanlah hal yang setia
Berharap dan hanya berharap bukanlah sebuah makna
Laiknya air yang diam
Terpaku saja dalam tempatnya
Berguna pun tidak bagi siapa saja

Ketika ku harus membuka mata
Aku melihat segalanya
Jelas sangat bertautan

Ketika ku harus mengepakkan keduapuluh jariku
Menggoyahkan tiap sudut hawa dunia
Menyibakkan rautan tajam dunia

Dan ketika ku harus
Merubah semuanya

Saturday, 3 January 2009

SEMUA KAN BERLALU

Seiring waktu
Melepas pergi gundah gulana
Seiring detik
Menghapus tiap kebahagiaan dan suka cita

Badai dan hujan kesedihan
Kan benderang secepat matahari bersembunyi di balik tenda
Rautan tawa kan berlalu begitu saja
Berganti bak semilirnya kehidupan di atas awan

Semua kan berlalu…
Ya..semua kan berlalu
Berputar pada poros kehidupan
Bertukar entah dengan siapa dan apa

Tetap teguh memegang kekuatan perasaan
Tak goyah dengan sejuta rasa percaya

Gontaian keringat pasti di tukar
Pasti diganti

Bukan menunggu yang harus menetap
Bukan berpangku saat yang tepat

Berputarlah
Berjingkraklah
Berpergilah
Berusahalah

Dan semua pasti kan berubah…
Semua kan berlalu