Sebiji kesalahan ditanam
Segenggam ragu dan benci tertabur dalam
Ketidaktahuan akan kesadaran
Merekah tak menerka
Mengecil seiring waktu yang berlimpah
Bergeser dalam pertautan jeruji yang salah
Tak melihat mata mereka tak berpikir
Dalam kegelapan hati
Dalam buntunya pikiran
Yang telah terhasut rayuan setan
Semua telah berubah
Tak menjadi indah
Tak seperti seutas asa yang telah menjadi harapan
Kemana kehidupan indah yang pernah mereka impikan
Semasa lugu membenamkan diri mereka
Dalam roman picisan yang telah mereka kobarkan
Berpadu menjadi kepalsuan kini
Mereka telah mengorbankan cita-cita
Berpegangan pada syariat Islam pun mereka ragu
Shalat dan bacaan Quran yang mereka rajinkan
Berpeluh namun tiada guna
Ketika hanya ego yang menembus tiap perasaan-perasaan
Relung-relung logika hanya semakin menutupmu
Menutup dari bagaimana sebaiknya
Bagaimana seyogyanya
Tidakkah mereka berpikir
Ada yang lebih dari apa yang kini mereka kerjakan
Ada yang lebih dari yang mereka pikirkan
Mereka rasakan
Mereka telah menutup hatinya
Berkecamuk bela diri membesut luka
Perih hati memang takkan terobati
Kalau mereka takkan bisa lagi membendung semua
Berkilah saat meludah
Berebut saat bersahut
Sementara aku di sini hanya mampu melihat
Mendengar dan merasakan
Dan aku pun berkesimpulan
Mereka mungkin tak berpikir
No comments:
Post a Comment